BAKTERI probiotik yang dikandung yoghurt ternyata dapat mengubah bahan kimia dalam otak dan dapat digunakan untuk mengobati kecemasan dan depresi, menurut penelitian terbaru.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan di University College Cork, ditemukan bahwa tikus yang diberi dengan Lactobacillus rhamnosus JB-1 secara signifikan mengalami lebih sedikit stres, kecemasan, dan depresi yang terkait dengan perilaku jika dibandingkan dengan tikus yang hanya diberi makan dengan kaldu.
Temuan ini menyoroti peran penting bakteri dalam usus dan otak, kata kepala peneliti John F Cryan. "Studi ini mengidentifikasi target potensial di otak dan jalur melalui organisme usus tertentu," kata Dr Cryan.
Otak dan usus dihubungkan oleh syaraf vagus. Penelitian ini menentukan apakah 'bakteri baik' bisa digunakan untuk memengaruhi otak melalui syaraf tersebut. Menang tidak jelas bagaimana probiotik, dalam hal ini, berinteraksi langsung dengan syaraf vagus atau ada zat lain yang mengaktifkan saraf vagus.
Temuan ini dapat mengarah pada pengembangan pendekatan berbasis mikroba untuk mengobati stres yang berhubungan dengan gangguan seperti kecemasan dan depresi, kata Dr Cryan seperti dikutip dari Yahoo, Kamis (1/9). Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. (Pri/OL-06)
Sabtu, 10 September 2011
Yoghurt Redakan Cemas dan Depresi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar